Bangkitkan IT didaerahku

Assalamu'alaikum, Wr.Wb.

gimana ya caranya supaya bisa menggerakkan informasi khususnya dibidang informasi teknologi ini, karena terus terang utk daerah2 lain sudah cukup maju, bahkan sangat maju sekali.. sy kebetulan konsen dibidang ini dan untuk membantu daerahku ini agak sangat sulit, karena mungkin memang aksesku sekarang berada diseputar pusat/jakarta.
banyak hal yg sudah sy karyakan, baik itu berupa program utk digunakan dilingkungan pemerintah maupun bukan, tetapi setiap saat sy pulang.. terus terang sy agak sedikit sedih melihat daerahku sendiri.
Nyo'onah sporah opameh enyanggep protes, tapeh memang realitas engga' ka'dintoh

sedikit sample:

Begini pak/mas erm4n, emang pengetahuan tentang IT di daerah madura khususnya bangkalan tercinta ini masih sebatas pada fase penggunaan misalnya aplikasi perkantoran (spt m$ office) sedangkan pemanfaatan secara "Advanced" apalagi menciptakan solusi dengan IT emang harus menunggu waktu.. hal ini patut dimaklumi karena hanya beberapa tahun terakhir ini aja SDM kita yang fokus/konsen di bidang ini. Menurut saya sekarang udah mulai banyak adik-adik alumni SMU kita yang ngelanjutin studi di bidang Informatika-Komputer, jadi harapan saya kelak mereka bisa berkarya khususnya di daerah bangkalan sebagai pintu utama Industrialisasi Madura pasca suramadu.

Beberapa institusi pendidikan seperti SMKN di madura juga mulai memberikan muatan pelajaran teknologi komputer... guru-gurunya sering dikirim ke pelatihan-pelatihan jejaring pendidikan nasional. Beberapa waktu yang lalu saya merasa senang tatkala menyaksikan adik-adik SMKN kita di pamekasan mengutak atik Wave-lan antenna meskipun masih sederhana (Antenna kaleng versi Kang Onno W Purbo), memasang kabel jaringan, mengkonfigurasi/instalasi router. Di unijoyo pun seminar linux sering juga diadakan. Oleh karena itu saya cukup optimis akan kemajuan IT di madura pada masa depan.

Menyikapi kegundahan anda pada lemahnya sektor IT di bangkalan emang sekarang seperti itu realitanya.. dalam bisnis teknologi informasi ini memang merupakan kendala tersulit.. menghadapi pangsa pasar yang belum "IT Educated" atau kasarnya "Melek IT". Oleh karena itu pengembang software seperti anda yang harus pro-aktif memasarkan sekaligus "Mendidik Pasar" agar mereka paham akan IT Solutions. Kendala kedua sektor swasta di bangkalan tergolong lemah.. ini dibuktikan sedikitnya (atau nggak ada ?) perusahaan di bangkalan sehingga praktis pemasaran produk-produk IT (Khususnya Hardware !!) masih banyak ditujukan pada Instansi PLAT MERAH / Pemerintahan. Tingkat perusahaan di bangkalan masih setaraf SOHO (Small Office - Home Office) atau Usaha Kecil Menengah / Mikro. Oleh karena itu untuk mengembangkan Solusi IT (Software) di bangkalan harus diperhatikan hal-hal seperti :

1. Software Ringan dulu, seperti POS (Point Of Sales), Koperasi dll
2. Harga-nya jangan mahal (Kan untuk UKM), jangan samakan dengan Jakarta dgn perusahaan kelas ENTERPRISE.
3. Petunjuk Pemakaian, Dokumentasi, User Manual harus lengkap.. kalo tidak dijamin anda kelabakan nerima telpon pertanyaan / komplain.
4. Bersabar menghadapi klien orang madura (he..he..he).

Begitu kira-kira mas.. kalo saya karena berada di bidang pemerintahan, untuk memajukan IT disini ya saya sekarang bekerja dengan sebaik-baiknya dan sebisa mungkin menyelesaikan pekerjaan rutin saya dengan memanfaatkan bantuan teknologi. OK. Cukup sekian dulu



Regards,
bkl-powercode

www.coolgbr.blogspot.com

Kemajuan IT itu harus dimulai dari pemerintah daerahnya yg bisa pro aktif
terhadap hal tersebut, pemda setempat harus bisa memberikan alokasi anggaran
utk hal tersebut jika hal tersebut ingin dicapai, kenapa kita harus menunggu
SDMnya untuk bisa memulai hal tersebut, sy pikir sudah banyak SDM daerah yg mampu
untuk itu, sejauh itu bisa mau membuka diri utk itu.
Sy punya pengalaman membantu daerah dikalimantan timur, yg sebelumnya persis
yg anda ceritakan itu, tapi ketika pemdanya mendorong untuk hal tersebut dengan
cara membangun infrastruktur sarana komunikasi data, maka setelah 2th lebih
sungguh luar biasa perkembangan SDM disana untuk masalah tersebut.
Nah, jadi menurut sy untuk bisa memulai harus dari pemerintah daerah dulu yg bisa
memberikan rangsangan kearah sana, bukan harus menunggu adik2 kita yg masih
belajar dan tentunya dari belajar itu masih perlu waktu lg utk bisa sejajar dg
yg lain karena hasil ilmu yg didapat dr kursi kuliah tidaklah langsung JRENGG..
"jika kita mengetahui sesuatu yg baik utk perkembangan dan kemajuan kita,
masyarakat luas ataupun daerah kita, kenapa kita ngga segera untuk memulainya,
jika kita tdk memulai dan harus menunggu entah itu apa alasannya, sewaktu waktu
kita akan hanya bisa bicara: ..kenapa kita ngga memulai dari dulu ya..?"

bkl-powercode wrote:

..kalo saya karena berada di bidang pemerintahan, untuk memajukan IT disini ya saya sekarang bekerja dengan sebaik-baiknya dan sebisa mungkin menyelesaikan pekerjaan rutin saya dengan memanfaatkan bantuan teknologi. OK. Cukup sekian dulu

Justru kalau anda ada didalam pemda setempat itu bagus utk bisa mendorong kearah sana, dg catatan tentunya anda sangat mengerti duduk permasalahannya. Berusahalah utk bisa menjadi Enterpreneur, artinya bekerja jgn hanya menerima dan melakukan rutinitas semata, dan jelas sudah terbukti sampai saat ini perkembangan IT disana sangat memprihatinkan, kok malah menyelesaikan pekerjaan rutin. Seharusnya anda bisa pro aktif memberikan ide dengan catatan ide anda memang sangat masuk akal sehingga pemda tdk akan keberatan mengeluarkan dana alokasi utk itu. Jika anda yg notabene katanya agak mengerti IT, tetapi tdk bisa membuat suatu terobosan ide, jgn harap itu bisa maju..
Sy berbicara begini karena terus terang setiap pulang lebaran sedih banget melihat perkembangan masalah ini, waktu lebaran th 2007 sy sempat bertemu kepala IT disana, tetapi ternyata beliau jg tdk bisa berbuat banyak.

Kembali ke pokok persoalan, saya dan teman-teman di dinas bukannya tidak care dengan perkembangan IT disini. Kita sebagai bawahan seringkali memberikan telaahan staf pada pimpinan di dinas kami khususnya bagi pendayagunaan IT untuk mendukung kecepatan penyelesaian pekerjaan demi mendongkrak performa pelayanan thd masyarakat, beberapa tools software sudah saya ciptakan untuk mempermudah pekerjaan saya dan temen-temen dilingkungan saya. Saya tidak memiliki target muluk-muluk ... kita mulai dari hal yang kecil dulu.. terutama dari lingkungan kerja kita terlebih dahulu.. Perlu sampeyan ketahui bahwa kami memiliki workshop 'amatir' sebagai ajang kumpul dan saling tuker informasi... disini baru tahap pengenalan IT.. tidak ada yang membusungkan dada disini.. yang "agak bisa" mengajari yang bodo sehingga menjadi 1/2 pinter.. yang ngajarin menjadi lebih fasih lagi, yang mengharukan ada beberapa relawan yang sudi memberikan uang atau menyumbangkan hardware bekas untuk kita oprek.. sambil kita terus menggali referensi dari internet dan media yang lain.. Hasilnya apa sekarang ? di kantor saya dan beberapa kantor laen kalo ada kerusakan hardware ringan gak usah ke surabaya... disini juga bisa... itu adalah wujud sumbangsih saya dan kawan2x buat bangkalan kedepan... tentunya ini belum cukup, IT bukan hanya ngoprek/nyervis hardware + install semata..kita tahu itu.., kami gak akan meneng wae..(baca: diam aja) kami akan belajar terus dan setidak-tidaknya kami sudah mulai berbuat.

Mengenai perkembangan IT disini yang menurut anda sangat memprihatinkan justru saya balik menyesalkan sikap anda yang terkesan hanya menyalahkan... kabbi odeng a songot (sapa se lo' taoh), sebagai seorang Praktisi/Pakar IT asal bangkalan (bener gak ?) seharusnya anda memanfaatkan momen pulang kampung ini untuk memberikan informasi seluas-luasnya / sharing khususnya pada pejabat2x pemda disini mengenai IT. Kalo saya yang ngomong ampe' mulut ini berbusa saya yakin belum tentu mereka mendengarkan.. Dengan Success Story anda di kaltim dan mungkin di daerah lain ditambah dengan pengalaman anda mungkin mereka mau membuka mata sehingga menjadi "IT Minded". Coba kirimkan penawaran / proposal, hal ini juga merupakan peluang bagi anda. Informasi dari para IT-developer seperti inilah yang mungkin mengubah cara pandang pemda akan pentingnya IT dan pada akhirnya mampu mendorong kemajuan IT disini.



Regards,
bkl-powercode

www.coolgbr.blogspot.com

bkl-powercode wrote:

..Mengenai perkembangan IT disini yang menurut anda sangat memprihatinkan justru saya balik menyesalkan sikap anda yang terkesan hanya menyalahkan... kabbi odeng a songot (sapa se lo' taoh), sebagai seorang Praktisi/Pakar IT asal bangkalan (bener gak ?) seharusnya anda memanfaatkan momen pulang kampung ini untuk memberikan informasi seluas-luasnya / sharing khususnya pada pejabat2x pemda disini mengenai IT.

justru karena itu sy tuangkan disini, masalah sharing sudah sy lakukan lebaran tahun kemarin, waktu itu ada dr pihak DRPD, dan kepala Dinas ITnya.. mereka cuman bisa "memang begitu seharunya.." tp keputusan cuman 1kepala, dinas tdk punya wewenang dlm memutuskan jikala sudah menyangkut dana, mungkin anda lebih tau itu.
Kalau masalah asal saya, sy asli kelahiran bangkalan tepatnya 14km kearah selatan, lulus sma negeri 1 bangkalan th 1991, belajar IT dibandung. Terus terang sy jg masih byk kekurangan, cuman agak sedih rasanya melihat daerah sendiri spt itu, sementara daerah yg lain sangat berkompetisi memajukan bidang itu, karena bidang itu sangat trategis.

sabar bossssss.....

majuuuu.....terus pantang mundurrrrrrr.................

romibangkalan wrote:

majuuuu.....terus pantang mundurrrrrrr.................

xixixi... cuman prihatin dg daerah sendiri boss.. apalagi jembatan udah mau kelar tu

nina wrote:

sabar bossssss.....

ya deh nin, sabar aja kali ya, tdk peduli salah ngga ya..

setuju tidak setuju itu tugasnya kita reng bangkalan, desak pemerintah daerah untuk menggenjot perencana dibidan IT, dan kita yang memperkenalkan lebih lanjut ke masyarakat; tak langkong je perang urat syraf aja, diskusi implementasi bagus kiranya

jungbumi wrote:

setuju tidak setuju itu tugasnya kita reng bangkalan, desak pemerintah daerah untuk menggenjot perencana dibidan IT, dan kita yang memperkenalkan lebih lanjut ke masyarakat; tak langkong je perang urat syraf aja, diskusi implementasi bagus kiranya

mungkin memang spt itu seharusnya, supaya ada kemajuan walau cuman maju setapak, jd diskusi implementasi, tp tentu harus ada signal indikator dr dinas atau mungkin pimpinan daerah, nah kesempatan itu harus dipicu dan dimulai dr orang yg ada dipihak pemerintah daerah, minimal memberikan dorongan kearah sana, dg apa CARANYA? tentunya orang daerah atau staff yg ada disanalah yg lebih mengerti, masalah kita hanya membantu memberikan solusi sejalan dg apa yg akan di implementasikan dulu, karena kopetensi kita hanya bisa disisi seperti itu.